Memilih wedding catering

Baca Juga


Seperti halnya baju pengantin, dekorasi, souvenir, foto, dan lainnya, wedding catering merupakan elemen penting pesta pernikahan. Sejauh ini, anggaran katering merupakan elemen mahal dalam pesta pernikahan. Biasanya 30-50% dari anggaran pernikahan terbebankan dalam urusan katering. Oleh karena itu, pemilihan wedding catering harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati.

Berikut beberapa tips dalam memilih vendor catering:

1. Cermat dan teliti
Sebelum kamu menentukan wedding catering untuk pesta pernikahan, cari tahu sebanyak mungkin tentang vendor-vendor yang mungkin bisa anda pakai jasanya, mintalah referensi kepada teman ataupun browsing di internet. Datangi wedding catering yang kamu pilih, lalu mintalah portfolio/ foto-foto tampilan katering mereka saat disajikan diatas meja. Akan lebih seru lagi, kalau wedding catering pun menyesuaikan dengan tema warna pernikahan kalian. Hal yang penting adalah pastikan catering tersebut masih bisa menerima klien pada tanggal pernikahan kalian, cek apakah katering ini apakah rekanan dari gedung yang kalian sewa dan mintalah list harga terbaru.

Dari list harga yang terbaru, kamu bisa memperhitungkan besarnya biaya untuk urusan jamuan ini. Dimana soal harga ini tentunya akan berkaitan dengan berapa porsi yang dipesan, jenis makanan dan banyaknya variasi menu yang dipilih. Perhitungkan semuanya dengan baik, tujuannya agar dana yang kamu miliki sesuai dengan jumlah makanan yang dibutuhkan sehingga seluruh tamu yang hadir di pesta nanti bisa menikmati makanan yang disajikan. Oiya, tak perlu malu untuk meminta diskon dari vendor.

2. Tepat memilih menu
Ada beberapa pertimbangan untuk hal yang satu ini, misal: makanan yang akan disajikan menyesuaikan dengan konsep acara pernikahan, atau makanan favorit yang akan disajikan. Tetapi di lain pihak kamu harus memikirkan orang lain juga. Pilihan menu makanan juga bisa menyesuaikan dengan kondisi tamu yang hadir (kamu bisa menebaknya dari list para tamu undangan), agak kurang pas jika kamu menyajikan semua makanan dengan olahan daging ketika ada tamu yang vegetarian atau banyak orang tua yang sudah pantang makan olahan daging. Pilihlah menu yang berimbang dan aman bagi semua.


3. Test food
Sediakan waktu dan jangan sia-siakan kesempatan ini, pihak catering biasanya mengadakan acara test food agar kamu bisa mencoba lebih dulu menu yang ingin dipesan. Cicipilah rasa menu makanan yang kamu pilih di beberapa jasa katering. Di kesempatan ini, kamu bisa mengukur jasa katering mana yang cocok dengan keinginan kamu. Pertimbangkan juga penampilan makanan, kesigapan pelayan, dan kebersihan agar kamu tidak kecewa.

4. Hitung Porsi
Kehabisan makanan sebelum acara berakhir dan jumlah tamu tidak sesuai undangan biasanya akan sedikit memalukan bagi beberapa orang. Jika misalnya kamu menyebarkan 500 undangan (1000 tamu), maka setidaknya kamu harus menyediakan makanan tiga kali lipat dari jumlah tamu, yaitu 3000 porsi.

Cara menghitung porsi catering pernikahan yang tepat adalah, menu buffet sebaiknya 70 persen dari total tamu, yaitu 700 porsi (berdasar contoh diatas). Untuk gubuk, jumlahnya adalah pengurangan antara kebutuhan total porsi dengan total porsi buffe. Contoh: Kebutuhan total porsi adalah 3000. Maka jumlah porsi untuk gubuk adalah 3000 - 700 = 2300 porsi. Nah, dari 2300 porsi menu gubuk ini bisa dibagi-bagi menjadi beberapa menu makanan. Sedangkan untuk menu dessert adalah total tamu (1000) dikurangi porsi buffet (700) yaitu sebanyak 300 porsi dessert.

5. Kebersihan, Keramahan dan Pelayanan Catering terhadap tamu
Sediakan juga meja khusus untuk piring kotor, termasuk tempat sampah yang sebaiknya menyatu dengan konsep pernikahan dan layak masuk ruang pesta untuk memudahkan tamu membuang sampah. kamu bisa meminta pihak gedung atau pihak catering untuk menyediakannya.

Pastikan juga keramahan dan pelayanan jasa catering terhadap tamu. Titipkan pesan kepada pihak catering untuk terus tersenyum kepada tamu. Karena urusan catering tidak hanya sekedar menyajikan makanan, keramah tamahan dari pihak catering merupakan suatu bentuk penghormatan kepada tamu undangan yang hadir di pesta kamu.

6. Pembayaran
Perhatikan detail pembayaran, jangan sampai harus bayar sekaligus. Perjelas di awal, misal untuk DP (10%), pembayaran ke-2 (70%), dan pembayaran setelah pestanya selesai (20%). Pembayaran terakhir itu bisa jadi senjata juga untuk tidak dibayar penuh kalau ada beberapa hal yang tidak diinginkan di pesta pernikahan kalian. Misalnya ada warna yang gak sesuai, ataupun makanan yang gak sesuai dan lain-lain.

Nah, sekian tips untuk menentukan catering yang akan kamu pakai di resepsi pernikahan. Ada yang saya lewatkan dari 6 point di atas? Silahkan ditambahkan di kolom komentar, semoga sukses!